Tempat Kuliah Orang Berdasi





Vespa Dikutuk Untuk Selalu Gaya

Senin, 25 Februari 2013

Para penggila2 vespa indonesia yg selalu memperhatikan kondisi tunggangan tercintanya. Vespa itu bukan kendaraan, vespa adalah jatidiri pemiliknya, belahan jiwa, sekaligus separuh nafas dari si empunya... Tolong rawat mereka baik-baik sebagaimana mereka menjagamu dalam setiap perjalanan-perjalanan indahmu... Selamatkan vespa dari belahan bumi Indonesia, jangan buang mereka karena mata uang atau apapun, karena mereka adalah sejarah...

Vespa antik adalah kendaraan yang sulit, unik, sekaligus keren. Disebut sulit, karena memang sulit untuk bisa memerolehnya. Takjarang para kolektor vespa antik harus memburunya berbulan-bulan berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, dengan harapan pemiliknya mau melepaskan dengan harga yang terjangkau.
Vespa antik juga sangat unik, baik dari segi desain, dan bentuk penampilan, sehingga antara satu vespa dengan vespa lainnya hampir tidak ada yang sama penampilannya. Vespa jenis apa sajakah yang tergolong antik itu? Dan apa yang membuatnya menjadi antik? Berikut ini pembahasannya.
Jenis-jenis Vespa Antik
1. Vespa Antik V 98
V 98, inilah nama bekennya. Vespa antik ini diproduksi tahun 1946 ini hanya ada 18079 unit di seluruh dunia. Vespa antik nan klasik ini menggunakan fork depan yang mengadopsi roda pesawat terbang, dengan posisi di sebelah kiri ban depan. Mesinnya masih bersilinder 98 cc dan mampu maksimal melaju dengan kecepatan 75 km/jam.
V 98 tergolong vespa antik yang irit, karena hanya menggunakan bensin dengan perbandingan 3 : 100, yang artinya hanya membutuhkan 3 liter bensin untuk setiap perjalanan 100 km. Vespa 98 ini memang diproduksi sebagai pionir Vespa modern di kemudian hari. Pada saat V 98 ini diluncurkan pertama kalinya publik langsung jatuh hati karena desainnya yang unik serta harganya yang ekonomis tanpa mengesampingkan faktor kenyamanan dan keamanan.Pada tahun kedua produksinya di tahun 1947 sebanyak 18.079 unit vespa V 98 lagi-lagi ludes diserbu pembeli. Saat ini sisa V 98 masih bisa ditemukan di tangan kolektor vespa antik fanatik di berbagai penjuru dunia.
2. Jenis Vespa Antik V 125 
Setelah sukses dengan peluncuran V 98, tahun berikutnya yaitu 1948 V 125 dijual ke pasaran. Vespa antik ini merupakan pengembangan dari model V98, hal ini terlihat dari bentuk body, head lamp dan stang yang mirip dengan pendahulunya, V 98, namun dengan kapasitas mesin 125 cc, lebih besar dari V 98. Forknya pun berpindah tempat, bila sebelumnya ada di sebelah kiri, maka V 125 ada di sebelah kanan roda depan. Sambutan masyarakatpun cukup positip, terbukti dengan produksinya yang mencapai 104096 unit dalam waktu dua tahun yaitu 1948 sampai 1950.

3. Vespa Antik – Vespa Congo
Ada beberapa fakta unik di balik Vespa Congo ini. Pertama Vespa Congo adalah satu-satunya jenis Vespa yang tidak diproduksi oleh negara Italia, melainkan Jerman. Kedua, Vespa antik ini telah menggunakan bahan baku berupa plat baja yang keras, sehingga lebih kuat dibandingkan seri vespa sebelumnya. Ketiga Vespa ini disebut ”Congo” karena memang dijadikan kendaraan pasukan perdamaian PBB yang bertugas di negara Congo yang pada saat itu dilanda perang, termasuk tentara dari Indonesia.
Karena dijadikan kendaraan militer, Vespa Congo memiliki tingkat kelengkapan yang lebih baik dari Vespa keluaran sebelumnya. Produksi Vespa antik Congo ini lumayan lama yaitu dari rentang tahun 1958 hingga 1963. Keunikan berikutnya, pada waktu digunakan oleh tentara PBB di Congo, Vespa ini diberi warna dan kapasitas mesin yang berbeda-beda sesuai dengan pangkat kemiliteran.
Contoh, Vespa warna hijau bermesin 150 cc digunakan oleh tentara yang pangkatnya lebih tinggi. Vespa yang berwarna biru dan kuning 125 cc digunakan untuk tentara dengan pangkat yang lebih rendah. Aneh bukan?
4. Vespa Antik – Vespa GL
GL merupakan kependekan dari Gran Lusso, mungkin diambil dari nama desainernya. Vespa antik yang pertama kali diproduksi tahun 1963 ini hadir dengan perubahan penampilan yang cukup signifikan. Salah satunya pada model stang handlebar dengan bentuk trapesium yang terbuka pada bagian bawahnya, sehingga dapat memudahkan saat mengatur kabel-kabel gas serta kopling.
Selain itu Vespa Gl ini bermesin besar 150 cc, dengan nuansa revolusioner yang terlihat pada bagian fender (sayap depan ), spakbor dan boks di kiri kanannya yang berbentuk kotak. Selain itu Vespa antik tipe GL ini dihiasi oleh striping melengkung dengan bahan alumunium di bagian kiri dan kanan spakbor dan boksnya.(Sumber)
»»  READMORE...

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Sejarah Vespa

Jumat, 22 Februari 2013


Vespa adalah merek sepeda motor jenis skuter yang berasal dari Italia. Perusahaan induk dari Vespa, adalah Piaggio. Pada awal kedatangannya Vespa mempunyai saingan berat skuter Lambretta, sekarang otomatis Vespa sebagai motor skuter konvensional tidak mempunyai saingan lagi. Pasar sepeda motor Indonesia yang unik tidak memberikan kesempatan kepada Vespa untuk menjadi besar. Merek yang diedarkan oleh PT Dan Motor Indonesia ini mempunyai penggemar fanatik, dan klub-klub penggemar Vespa (terutama Vespa klasik) menjamur diberbagai kota di Indonesia, Juga sering disebut Piaggio Kodok karena mirip VW Kodok dan vespa menjadi salah satu alat transportasi yang modern sampai saat ini. Vespa juga termasuk alat transportasi yang ekonomis, karena harganya yang relatif murah tapi tetap berkualitas. akhir-akhir ini pula vespa mulai mengeluarkan produk baru nya yaitu vespa matic.

Piaggio dibangun oleh pemuda berusia 24 tahun bernama Rinaldo Piaggio di 1884 dengan memproduksi kapal mewah, kereta, mesin hingga body truk. Terjadinya Perang Dunia 1 membawa perubahan terhadap aktivitas Piaggio selama beberapa decade. Mereka mulai memproduksi pesawat dan seaplanes alias pesawat yang memiliki kemampuan mendarat di atas air. Untuk menunjang produksinya, mereka membutuhkan fasilitas produksi yang lebih banyak. Di 1917 Piaggio membangun pabrik baru di Pisa, diikuti oleh pabrik di Pontedera empat tahun berikutnya. Sebelum dan sesudah Perang Dunia II, Piaggio menjadi salah satu produsen pesawat terbaik di Italia sebelum akhirnya pabriknya hancur akibat perang. Lepas perang berakhir, Putra Rinaldo Piaggio, Enrico dan Armando membangun kembali pabrik di Pontedera yang luluh lantah. Setelah membawa mesin dari pabrik Biella, Enrico kembali memproduksi sebuah produk yang fokus terhadap mobilitas personal. Dia menggunakan sebagian intuisinya untuk mengembangkan kendaraan dengan desain luar biasa berkat tangan dingin insinyur aeronautika, Corradino D’Ascanio. Vespa – yang dalam bahasa Italia berarti Lebah merupakan buah dari determinasi Enrico Piaggio yang bersikeras untuk membuat sebuah produk dengan biaya rendah. Selama lebih dari 6 dekade mendominasi segmen skuter, Vespa hingga saat ini menjadi contoh unik industri desain yang tidak akan pernah mati. Berkat inovasi baik teknologi maupun desain yang telah dituangkan telah membuat produk Vespa lambat laun berubah dari sebuah produk transportasi menjadi salah satu bagian dari sejarah sosial. Vespa merupakan simbol dari kreativitas ala Italia yang termashyur di seluruh dunia yang dibuktikan oleh kesuksesan penjualan dari tahun ke tahun. Vespa juga terkenal sebagai salah satu merk yang bernaung di bawah payung Piaggio Group yang bermarkas di Pontedera (Pisa) dan menjadi salah satu pimpinan manufaktur roda dua di dunia. Piaggio Group secara global memiliki beberapa pabrik, antara lain: Pontedera (Pisa) yang memproduksi merk Piaggio, Vespa dan Gilera; Scorze (Venice) tempat memproduksi Aprilia dan Scarabeo; Mandello del Lario (Lecco) untuk merk Moto Guzzi; Baramati (India) yang memproduksi light-commercial vehicles roda tiga dan empat untuk pasar India; dan Vinh Phuc (Vietnam) tempat pembuatan skuter Vespa untuk pasar lokal dan ASEAN. Rentang produksi Piaggio Group meliputi skuter, sepeda motor dan moped mulai dari kapasitass 50 hingga 1.200 cc yang dijual dibawah merk Piaggio, Vespa, Gilera, Aprilia, Moto Guzzi, Derbi dan Scarabeo. Piaggio Grup juga merupakan manufaktur untuk light commercial vehicles roda tiga dan empat dengan merk Ape, Porter dan Quargo PT. Danmotor Vespa Indonesia (DVI/Danmotor) adalah produsen Vespa terbesar di Asia Tenggara sekaligus mata rantai yang tak terpisahkan dari sejarah Vespa di dunia. perusahaan ini didirikan tanggal 27 Juli 1970 dan kemudian berhenti berproduksi tahun 2007. Ada 2 artikel tentang detail PT Danmotor yang jarang diketahui orang.

Pertama dari artikel Otomotif edisi majalah (edisi khusus) 03 tahun 2002 halaman 18 dan artikel kedua dari majalah MotoRiders edisi ke-26 bulan April 2003 halaman 70, saya ambil dari forum Vespa Indonesia Online (VIO) yang sebelumnya saya ketik sendiri dengan username saya sendiri. Semoga artikel ini berguna bagi kita semua. RESMINYA (VESPA)DATANG KE INDONESIA Awal kehadirannya di Indonesia agak sulit dilacak. Sejak 1963, Indonesia mengirim pasukan perdamaian di bawah naungan PBB. Negara ujuan Kongo, Afrika Selatan. Sekembalinya dari benua hitam tersebut, para tentara membawa 'oleh-oleh' vespa. "Tipenya Classic, kapasitasnya 150 cc", papar Roni Rasidi, pebengkel spesialis vespa di jl.Wijaya Timur, Jaksel. 
Pada pertengahan 1965, beberapa importir mendatangkan vespa langsung dari Itali (Build Up). Beberapa nama sampai saat ini masih terus 'bermain', salah satunya adalah PT Gunung Slamet (GS). "Yang impor ayah saya, saat itu saya masih sekolah. Tipe yang pertama kali diimpor Sprint dan Super. Cuma saya enggak ingat berapa unitnya", bilang Phillip, direktur PT GS di kawasan jalan Sukarjo Wiryopranoto, Jakarta Pusat. Dengan berkembangnya pasar, pada 27 Juli 1970, PT DanMotors Vespa Indonesia (DVMI) didirikan sebagai agen tunggal pemegang merk (ATPM). Saat itu PT DVMI mendatangkan komponen secara semi knock-down. Sembilan tahun kemudian (1979), didirikan PT ICCO Murni Indonesia (IMI) dan perusahaan ini memproduksi komponen dan cetakan bodi, serta machining vespa. Sepuluh tahun kemudian (1989), IMI bergabung dengan DVMI. Lalu sejak 1992 DVMI telah memproduksi komponen mesin. "Tujuannya penghematan devisa dan adanya peraturan pemerintah untuk menggunakan penggunaan komponen lokal", tambah Gershy Singgih, Senior Manager Commercial PT DVMI. SPECIAL REPORT PLANT TOUR PT. DANMOTOR VESPA INDONESIA Kapasitas produksi hanya puluhan unit per hari. kondisi ini justru memantapkan quality control. Produk prima menjadi andalan vespa mempertahankan pasar scooter. Sebelum era motor cub (bebek) di Indonesia, scooter menjadi pilihan utama kendaraan harian yang andal, praktis, dan efisien. Pada dekade 1970-1980an, PT Danmotor Vespa Indonesia (DVI), ATPM Vespa/Piaggio ini mengalami masa keemasan.

Jumlah produksi 500an unit per hari ludes terserap pasar. Hasil yang dipetik, DVI dapat memodernisasi pabrik di pulogadung Jakarta, termasuk mengirim karyawan "berguru" ke Italia, negara asal Vespa/Piaggio. Seiring gencarnya penetrasi pabrikan jepang dengan varian bebek, reputasi scooter pun surut. ditambah terpaan krisis moneter 1997/1998, DVI mengalami pukulan dahsyat. Rasionalisasi dan perampingan usaha pun tidak terhindari (PHK). Termasuk "menyewakan" sebagian unit pabrik untuk kebutuhan kawasaki. Praktis DVI bagaikan small company. Secara kalkulasi, produksi sekarang yang berjumlah 500an unit sebulan jauh dari ideal. Untunglah DVI pabrik lengkap (walau hanya) dengan 200an SDM andal, jaringan distribusi dan layanan after sales merata. keuntungan lain, rendahnya rasio pekerja dengan kapasitas produksi memungkinkan kontrol kualitas secara sempurna. Untuk bahan baku dipilih yang terbaik. Aluminium diimpor dari Australia, Lembaran besi dari jepang, meski sebagian ada hasil produksi PT. Krakatau Steel, Cilegon. "Bahan lokal juga baik", tegas Rudy P.Siahaan, Manager Service and Parts DVI. (namanya kq mirip2 bro rudymarcomin ya bro, hehehee becanda). sekecil apa pun kesalahan produksi komponen, langsung dinyatakan reject dan haram dipakai," ujar Rudy saat menemani Motoriders berkeliling pabrik Danmotor, Senin (10/3) lalu. proses produksi menerapkan prinsip ban berjalan. intinya terbagi dalam tiga bagian dan semuanya dengan dukungan peralatan dan mesin yang memadai meski sebagian berasal dari tahun 1980an. Pada unit "die casting" terdapat mesin berdaya tekan 700 ton. di sini diproduksi komponen pendukung seperti handle bar,brake drum, cylinder head, clutch side, sampai fly wheel. Jumlahnya mencapai 15.000 kepin per bulan, sebagian untuk onderdil. Pada bagian "metal stamping", ada mesin heavy press bertekanan 400 ton. Di sini dibuat ratusan item komponen. umumnya untuk melengkapi sektor bodi dan rangka seperti cover atau dek depan, cover samping, dsb. Satu unit lagi khusus membuat bagian yang terpenting seperti blok mesin dan crankcase. Di sini reject sering terjadi karena tuntutan presisi tinggi. sedikit hitungan meleset akan mengganggu performa scooter," jelas Rudy. Selanjutnya ke "assembly shop", pada unit ini semua komponen disatukan dengan sistem pengelasan maupun pembautan biasa. khusus bodi dan frame, menempuh proses bonderizing untuk menghilangkan kotoran dan karat sebelum pengecatan. Di saat bersamaan, komponen mesin dirangkai. Sebagian besar "jeroan" mesin memang masih impor. Dapur pacu ini kemudian dicoba satu per satu, tanpa kecuali. satu mesin dijaga satu karyawan untuk menjamin segalanya sempurna. (kyk buat ferarri ya bro, one man one car. hehee). Seluruh komponen lalu disatukan hingga terbentuk bodi utuh. Proses ini berlangsung pada satu jalur. Setiap scooter menempuh final inspection. hanya yang sempurna yang layak dipasarkan. jika ditemui kesalahan harus diperbaiki. Meski hanya membuat dua varian , Excel dan Exclusive,prosesnya terkesan lambat. "tapi hasilnya sempurna, terbukti dari sedikitnya keluhan konsumen pemakai vespa, meski sudah memakai selama bertahun-tahun," bangga Rudy.
( Sumber )
»»  READMORE...

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Spesifikasi Vespa

Kamis, 07 Februari 2013

1. MP5 (Moto Piagio 5) Paperino

Diproduksi tahun 1943, akhir perang dunia ke 2 dengan spesifikasi sebagai berikut :
  • Mesin 2 Stroke Single Cylinder
  • Bore 50mm
  • Stroke 50mm
  • Top-speed 60Km/jam
  • Transmisi Chain atau Cardan
  • Rem Drum
  • Ban Ukuran 4.00-10
2. MP6 Prototipe

Diproduksi tahun 1945,spesifikasi sebagai berikut :

  • Mesin 2 Stroke Single Cylinder dengan Cylinder terbuat dari besi
  • Bore 50mm
  • Stroke 50mm
  • Top-speed 37.28 Mph
  • Transmisi Chain atau Cardan
  • Rem Drum
  • Ban 3.50-8
3. Vespa 98 dan Vespa 98 II

diproduksi tahun 1946 dan seri kedua dikeluarin setahun setelah itu, di juluki “motoleggera utilitaria vespa”
spesifikasi sebagai berikut :



  • Mesin 2 Stroke single Cylinder dengan Cylinder terbuat dari besi
  • Bore 50mm
  • Stroke 50mm
  • Top-speed 60 Km/jam
  • Transmisi Chain atau Cardan
  • Rem Drum
  • Ban 3.50-8
Tidak ada perbedaan signifikan disini,Vespa 98 dan Vespa 98 II hanya dibedakan oleh desainnya saja.
4. Vespa 98 cc Race dan espa 98 cc racing (circuit)


Diproduksi pada tahun 1947 mungkin disini perbedaan dari seri sebelum nya yaitu adanya penambahan pada kecepatan dari motor ini dan biasa disebut corsa
spesifikasi sebagai berikut :



  • Mesin 2 Stroke single Cylinder dengan Cylinder terbuat dari besi dan almunium head
  • Bore 50mm
  • Stroke 50mm
  • Top-speed 80km/jam – 98cc 
  • Racing 100km/jam
  • Transmisi Chain atau Cardan
  • Rem Drum
  • Ban 3.50-8
5. Vespa ‘Siluro’ dan Vespa 125


Pada tahun 1951 ini vespa mengeluarkan 2 produk yang berbeda segmen untuk vespa ‘siluro’ di keluarkan dengan design yang cukup unik sedangkan untuk vespa 125 yang di produksi lagi mirip dengan vespa keluaran tahun 1948 tetapi memiliki kelebihan lebih nyaman untuk dikendarai karena menggunakan suspensi hydraulic shock
(Sumber)
»»  READMORE...

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer