Vespa antik juga sangat unik, baik dari segi desain, dan bentuk penampilan, sehingga antara satu vespa dengan vespa lainnya hampir tidak ada yang sama penampilannya. Vespa jenis apa sajakah yang tergolong antik itu? Dan apa yang membuatnya menjadi antik? Berikut ini pembahasannya.
Jenis-jenis Vespa Antik
1. Vespa Antik V 98
V 98, inilah nama bekennya. Vespa antik ini diproduksi tahun 1946 ini hanya ada 18079 unit di seluruh dunia. Vespa antik nan klasik ini menggunakan fork depan yang mengadopsi roda pesawat terbang, dengan posisi di sebelah kiri ban depan. Mesinnya masih bersilinder 98 cc dan mampu maksimal melaju dengan kecepatan 75 km/jam.
V 98 tergolong vespa antik yang irit, karena hanya menggunakan bensin dengan perbandingan 3 : 100, yang artinya hanya membutuhkan 3 liter bensin untuk setiap perjalanan 100 km. Vespa 98 ini memang diproduksi sebagai pionir Vespa modern di kemudian hari. Pada saat V 98 ini diluncurkan pertama kalinya publik langsung jatuh hati karena desainnya yang unik serta harganya yang ekonomis tanpa mengesampingkan faktor kenyamanan dan keamanan.Pada tahun kedua produksinya di tahun 1947 sebanyak 18.079 unit vespa V 98 lagi-lagi ludes diserbu pembeli. Saat ini sisa V 98 masih bisa ditemukan di tangan kolektor vespa antik fanatik di berbagai penjuru dunia.
2. Jenis Vespa Antik V 125
Setelah sukses dengan peluncuran V 98, tahun berikutnya yaitu 1948 V 125 dijual ke pasaran. Vespa antik ini merupakan pengembangan dari model V98, hal ini terlihat dari bentuk body, head lamp dan stang yang mirip dengan pendahulunya, V 98, namun dengan kapasitas mesin 125 cc, lebih besar dari V 98. Forknya pun berpindah tempat, bila sebelumnya ada di sebelah kiri, maka V 125 ada di sebelah kanan roda depan. Sambutan masyarakatpun cukup positip, terbukti dengan produksinya yang mencapai 104096 unit dalam waktu dua tahun yaitu 1948 sampai 1950.
3. Vespa Antik – Vespa Congo
Ada beberapa fakta unik di balik Vespa Congo ini. Pertama Vespa Congo adalah satu-satunya jenis Vespa yang tidak diproduksi oleh negara Italia, melainkan Jerman. Kedua, Vespa antik ini telah menggunakan bahan baku berupa plat baja yang keras, sehingga lebih kuat dibandingkan seri vespa sebelumnya. Ketiga Vespa ini disebut ”Congo” karena memang dijadikan kendaraan pasukan perdamaian PBB yang bertugas di negara Congo yang pada saat itu dilanda perang, termasuk tentara dari Indonesia.
Karena dijadikan kendaraan militer, Vespa Congo memiliki tingkat kelengkapan yang lebih baik dari Vespa keluaran sebelumnya. Produksi Vespa antik Congo ini lumayan lama yaitu dari rentang tahun 1958 hingga 1963. Keunikan berikutnya, pada waktu digunakan oleh tentara PBB di Congo, Vespa ini diberi warna dan kapasitas mesin yang berbeda-beda sesuai dengan pangkat kemiliteran.
Contoh, Vespa warna hijau bermesin 150 cc digunakan oleh tentara yang pangkatnya lebih tinggi. Vespa yang berwarna biru dan kuning 125 cc digunakan untuk tentara dengan pangkat yang lebih rendah. Aneh bukan?
4. Vespa Antik – Vespa GL
GL merupakan kependekan dari Gran Lusso, mungkin diambil dari nama desainernya. Vespa antik yang pertama kali diproduksi tahun 1963 ini hadir dengan perubahan penampilan yang cukup signifikan. Salah satunya pada model stang handlebar dengan bentuk trapesium yang terbuka pada bagian bawahnya, sehingga dapat memudahkan saat mengatur kabel-kabel gas serta kopling.
Selain itu Vespa Gl ini bermesin besar 150 cc, dengan nuansa revolusioner yang terlihat pada bagian fender (sayap depan ), spakbor dan boks di kiri kanannya yang berbentuk kotak. Selain itu Vespa antik tipe GL ini dihiasi oleh striping melengkung dengan bahan alumunium di bagian kiri dan kanan spakbor dan boksnya.(Sumber)
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar